LAUT BERCERITA (Leila S. Chudori)
Laut Bercerita merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang kisah keluarga yang kehilangan, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan berhianat, dan cinta yang tak akan luntur. Novel yang terdiri dari 379 halaman ini cetakan ke-1 dicetak pada Oktober 2017 hingga cetakan ke-47 yang dicetak Juli 2022. Laut Bercerita merupakan sebuah novel yang ditulis oleh seorang penulis bernama Leila S. Chudori.
Leila Salikha Chudori, lahir di Jakarta 12
Desember 1962 dan ia menempuh pendidikan di Trent
University, Kanada. Leila telah aktif di dunia kepenulisan sejak usia 12
tahun dengan karya awalnya telah dipublikasi diberbagai media. Beberapa karya
tulisannya diantaranya kumpulan Cerpen
Terakhir (1989), kumpulan cerpen 9 dari Nadira (2009), novel Pulang (2012), dan novel Laut Bercerita (2017). Selain itu ia
juga penggagas dan penulis scenario drama tv (Dunia Tanpa Koma) dan juga film
pendek (Drupadi) yang diproduksi oleh Sinemart. Kali ini kita akan sedikit
membahas salah satu bukunya yang ia tulis berjudul Laut Bercerita.
Buku ini merupakan sebuah novel berjudul
Laut Bercerita yang mengisahkan tentang para aktivis revolusi pada era Orde
Baru yakni tahun sebelum 1998 hingga setelahnya. Novel ini berkisah tentang gerakan
Mahasiswa dan Aktivis untuk menyuarakan tentang Hak Asasi Manusia yang salah
satunya kebebasan dalam menyuarakan suara para rakyat dalam berpendapat. Kondisi
pemerintah pada masa itu yang sangat enggan mendengarkan suara rakyat mengusik
naluri para mahasiswa dan aktivis untuk membuat gerakan yang terkesan sangat
menentang pemerintah. Hingga konflik bermunculan dimana-mana, dan adanya aksi
kejar-kejaran serta sembunyi-sembunyi antara pihak pemerintah dengan para
aktivis serta masyarakat. Beraneka rasa yang dicurahkan dalam novel ini yang
sangat menguras emosi, baik cerita kasih keluarga, persahabatan, percintaan, solidaritas,
penghianatan, ketidakadilan, kekerasan, amarah, dan perjuangan.
Karya novel ini sangat menarik karena perasaan emosional kita serasa diobrak abrik rasanya, dan kita dibawa masuk ke dalam perasaan setiap karakter di dalamnya. Terutama karakter para aktivis dan keluarganya terkait permasalahan-permasalahan dan situasi pada saat itu. Dalam kisah ini pada akhirnya banyak di ceritakan dari sudut padang Asmara Jati yang merupakan adik dari salah satu aktivis mahasiswa bernama Laut. Bagaimana perjuangan dia, teman-teman kakaknya, dan sejumlah keluarga para aktivis untuk mencari kakaknya dan juga aktivis lainnya yang tidak pernah kembali. Menunggu dalam ketidakpastian selama bertahun-tahun entah dimana dan bagaimana ia yang hilang tanpa jejak dan tidak pernah kembali.
*note: untuk lebih jelas ceritanya bagaimana, buruan baca bukunya!
Komentar
Posting Komentar